APAKAH KITA LEBIH TAHU DARI ALLAH?
Begitu banyak manusia yang terus mengeluh dalam hidupnya. Kenapa tidak bersyukur saja? Dia terlahir sebagai orang yang kurus, lalu dia mengeluh kepada Tuhannya yang tidak memberinya tubuh gemuk.
Kenapa tidak bersyukur saja? Ada orang yang terlahir gemuk, lalu dia mengeluh kepada Tuhannya yang tidak memberinya tubuh kurus.
Kenapa tidak bersyukur saja? Ada orang yang tidak pernah puas dengan hartanya, lalu dia mengeluh kepada Tuhannya yang tidak memberikan semua yang dikehendakinya.
Kenapa tidak bersyukur saja? Sesungguhnya ALLAH SWT Maha Tahu. Dia mengetahui segala sesuatu yang tidak diketahui manusia. Termasuk semua hal terbaik untuk umatNya. kita semua tahu dan meyakini hal itu.
Lalu kenapa kita masih mengeluh dengan semua yang diberikanNya pada kita?
Apakah kita merasa lebih tahu dari ALLAH SWT?
Apakah kita merasa lebih hebat dari Tuhan Yang Maha Mulia diatas segalanya?
Mari belajar menerima apa yang diberikanNya pada kita. Sesal, sedih, dan hujatan tidak akan memperbaiki semuanya kecuali menyisakan penyakit hati dan penyakit iman. Mari mencintai ALLAH dengan mencintai semua kehendakNya.
PELAJARAN BERHARGA DARI TUKANG PIJAT
Pagi ini saya minta tukang pijat langganan saya ke rumah untuk memijat badan yang sudah terasa 'remuk'. Sambil memijat, saya ajak beliau bicara tentang bagaimana dia mengelola keuangan yang minim. Saya 'pancing' dengan satu pertanyaan... muncul jawaban dan penjelasan yang membuat saya 'bodoh'. Kesimpulannya ada 5 hal penting yang disampaikan Pak Acong.
1. Setiap orang dijamin rezekinya. Tidak mungkin orang tidak makan.... maka dia berprinsip, sesulit apapun, tidak boleh ngutang untuk makan. Nah, disinilah keyakinan/keimanan seseorang diuji. Masih percaya gak bahwa Allah akan kasih rezekinya dengan kecukupan. (Saat mengomong ini, saya jadi ingat jaman dulu, untuk makan di restoran yang saya pingin, saya harus ngutang pake kartu kredit )
2. Kalo benar orang itu kelaparan dan gak ada lagi rezekinya, maka itu tanda tanda dia akan di cabut nyawanya karena jatah rezekinya sudah habis.
3. Allah memberi rezeki, manusia yang mengaturnya. Jadi cukup gak cukup itu tergantung yang ngatur. Misal, Allah memberi rezeki untuk 1 bulan, tapi dihabiskan hanya 10 hari. Maka yang salah siapa? Ya orangnya sendiri... (saya jadi ingat dulu saat masih gajian... gaji saya 20 koma.... maksudnya tanggal 20 sudah koma, alias gak cukup )
4. Seberat apa pun kita jangan mengeluh pada orang lain. Sesulit apapun, kita jangan minta minta pada orang lain). Karena ini akan membuat kita hina dimata orang lain. Nikmati saja hidup... dan sebaik baik tempat mengadu adalah Allah. (Yang ini mantaabb!)
5. Beliau tidak punya hutang, meski penghasilannya jauh dibawah UMR. Kuncinya, selalu beesykur dan Disiplin menyisihkan penghasilan setiap minggu rp10 ribu utk keperluan lebaran dan kebutuhan jangka panjang lainnya.
Subhanalallah... pelajaran yang luar biasa dari pak Acong. Terima kasih.
BELAJAR HAKIKAT RIZKI DARI BUGHATS
Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do'a yg selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini...
( ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﺒﻐﺎﺙ )
"Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats."
Apakah "bughats" itu...?
Dan bagaimana kisahnya...?
"Bughats" adalah anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut "bughats". Ketika sdh besar dia menjadi gagak (gurab).
Apa perbedaan antara bughats & gurab...?
Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.
Di saat induknya menyaksikannya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu mengintainya dari kejauhan saja.
Anak burung kecil malang yang baru keluar dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bagaimana ia makan dan minum...?
Allah Yang Maha Kuasa & Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.
Allah menciptakan AROMA tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak yang dapat mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat & serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak, & ia pun memakannya...
Maa syaa Allah...
Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.
Ketika itu barulah gagak mengetahui itu adalah anaknya, & ia pun mau memberi makannya sampai tumbuh dewasa & bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga-serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya. Dia-lah Allah Ar Razzaq Yang Maha Pemberi Rezeki...
"Kamilah yg membagi-bagikan penghidupan diantara mereka dalam kehidupan di dunia ini."
(QS. Az-Zukhruf : 32)
Rezekimu akan mendatangimu di mana pun kamu berada, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:
"Sesungguhnya Malaikat Jibril menghembuskan di dalam perasaanku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, takutlah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan menta'atinya."
Makanya sebenarnya kurang pantas bila orang orang beriman berebut rejeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya?
Naudzubillah min dzalik...
Ya Allah, Engkau Pemberi dan Penjamin Rezeki, karuniakanlah kepada kami rezeki yg halal dan barokah. Aamiin..
Wallahu a'lam..
Semoga bermanfaat dan kita dapat mengambil hikmah dari kisah tersebut agar kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur atas nikmat tuhan...
Apakah "bughats" itu...?
Dan bagaimana kisahnya...?
"Bughats" adalah anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut "bughats". Ketika sdh besar dia menjadi gagak (gurab).
Apa perbedaan antara bughats & gurab...?
Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.
Di saat induknya menyaksikannya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu mengintainya dari kejauhan saja.
Anak burung kecil malang yang baru keluar dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bagaimana ia makan dan minum...?
Allah Yang Maha Kuasa & Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.
Allah menciptakan AROMA tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak yang dapat mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat & serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak, & ia pun memakannya...
Maa syaa Allah...
Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.
Ketika itu barulah gagak mengetahui itu adalah anaknya, & ia pun mau memberi makannya sampai tumbuh dewasa & bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga-serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya. Dia-lah Allah Ar Razzaq Yang Maha Pemberi Rezeki...
"Kamilah yg membagi-bagikan penghidupan diantara mereka dalam kehidupan di dunia ini."
(QS. Az-Zukhruf : 32)
Rezekimu akan mendatangimu di mana pun kamu berada, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:
"Sesungguhnya Malaikat Jibril menghembuskan di dalam perasaanku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, takutlah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan menta'atinya."
Makanya sebenarnya kurang pantas bila orang orang beriman berebut rejeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya?
Naudzubillah min dzalik...
Ya Allah, Engkau Pemberi dan Penjamin Rezeki, karuniakanlah kepada kami rezeki yg halal dan barokah. Aamiin..
Wallahu a'lam..
Semoga bermanfaat dan kita dapat mengambil hikmah dari kisah tersebut agar kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur atas nikmat tuhan...
Sumber ; islamuna.info
0 Comment "Sudahkah Kita Bersyukur ?"
Post a Comment