Pulang bagi Bapak Tukang Becak adalah
ketika matahari berganti temaram sinar rembulan. Beberapa peluh keringat
masih mengalir dan sisanya menempel di baju lusuhnya. Beberapa uang
kertas ribuan cukup untuk menghadiahkan pada anak & istrinya di
rumah. Sebuah senyuman hangat keluarga kekurangan namun bersyukur dalam
apapun, itulah pulang.
Pulang bagi Anak Rantau adalah ketika libur dari rutinitas di kota rantau. Lantas Ibu Bapaknya sedang di rumah melakukan kegiatan sehari-hari. Si Ibu memasakkan sesuatu yang disukai anaknya, Si Bapak berselonjoran kaki di sofa depan TV. Keluarga yang hangat & tercukupi, itulah pulang. .
Pulang, bagi mereka yang tidak mempunyai orang tua & hanya tinggal seorang diri adalah ketika mendapati debu kenangan yang menempel di tiap sudut tempat dan jalanan. Itulah pulang yang dingin nan membekukan tiap tulangnya.
Pulang, bagi mereka adalah bertemu keluarga dengan buah tangan berbagai macam lalu tidur, bangun, berangkat aktivitas, entah itu shopping, kuliah, kerja, clubbing, traveling, hang out, meeting dan berbagai aktivitas kalangan orang bersaku tebal. Hambar itulah pulangnya mereka.
Pulang, bagi Orang Jalanan adalah malam semakin larut, toko di pusat kota tutup, saatnya menggelar tikar dari kardus lusuh di depan toko yang tertutup lantas berbaring dengan perut sedkit terisi, dan mulai bermimpi tidur di atas kasur empuk tanpa khawatir diusir satpol pp lagi, itulah pulangnya orang-orang jalanan.
Apapun definisi pulang dan apapun pendapat dari arti pulang. Bahwa pulang adalah darimana berasal kembali pada asal. Tanah kembali ke tanah. Dari Allah kembali ke Allah.
Pastikan sebelum pulang ada bekal yang dapat dimanfaatkan dengan baik ketika menghadap Allah. Semangatlah aku, kamu, kalian, kita untuk selalu di jalan Allah. Berhenti untuk istirahat sejenak, selepas itu melangkahlah lagi, apapun rintangannya hadapi, karena aku, kamu, kalian, kita adalah milik Allah Maha Besar Pencipta Seluruh Alam.
Sumber : Beranda Kita
0 Comment "Makna Kata "Pulang" Bagi..........!?"
Post a Comment