Syirik Khafi, Mungkin Setiap Hari Kita Melakukannya Tanpa Disadari

Perumpamaan orang yang belajar tauhid, namun tidak belajar tentang kesyirikan adalah seperti orang yang mengendarai motor, namun tidak mengetahui rambu-rambu lalu lintas. Tentu ia akan menerobos semua jalan tanpa memperhatikan rambu-rambu yang ada. Maka pada akhirnya ia akan binasa.

Berhati hatilah dari meminta-minta kepada makhluk yang seharusnya permintaan tersebut hanya dapat dikabulkan oleh Allah. Contoh: Seseorang meminta jodoh dan rezeki kepada pohon, batu, dukun, dan sebagainya.

Tentang meminta-minta yang diperbolehkan, terdapat 2 syarat:

Orang yang kita minta mampu mengabulkan permintaan kita.

Contoh: Kita meminta tolong kepada teman untuk membelikan kita makanan, mengambil minum, dan sebagainya.

Orang tersebut masih hidup dan hadir ketika kita meminta tolong.

Contoh : Kita meminta tolong kepada teman melalui SMS, telepon, dan sebagainya bukan melalui telepati atau kebatinan.

Pembagian syirik sebenarnya yang mudah dipahami hanya 2 : Syirik besar dan Syirik kecil. Mengenai syirik khafi, yaitu syirik yang samar-samar yakni riya', sum'ah, dan sebagainya. Syirik khafi ini bagaikan semut hitam yang berjalan di atas batu yang hitam di tengah gelapnya malam. Contoh: Seseorang yg memperbagus shalatnya ketika ada orang lain lewat agar dilihat bagus.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan doa supaya kita terhindar dari syirik khafi dengan doa sebagai berikut: “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari melakukan kesyirikan kepada-Mu, sedang aku mengetahuinya dan aku minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui”.

Syirik khafi bisa masuk ke dalam syirik akbar, bisa juga masuk ke dalam syirik kecil. Contoh: Perilaku orang munafiq yang menampakkan keimanan padahal di dalam hatinya menafikkan keimanan tersebut dan menyimpan bara kekufuran. Hal inilah yang bisa masuk ke dalam syirik besar. Sedangkan riya' adalah syirik khafi yang bisa masuk ke dalam syirik kecil.

Seseorang tidak mungkin memahami kebenaran jika ia tidak tau sesuatu yang salah. Kita tidak akan memahami tauhid dengan benar sampai kita mengetahui kesyirikan. Semoga bermanfaat.

Referensi : Dikutip dari berbagai sumber

Share :

Tweet

✚

Related Post