Ini adalah balasan di surga bagi mereka yang
bisa mengendalikan amarah dan emosinya padahal ia mampu dan memiliki kekuasaan
untuk meluapkan emosinya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari
Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah
menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai”.
Ingat!
yang benar adalah mengendalikan amarah dan emosi ketika marah, bukan artinya
kita tidak boleh marah. Boleh saja asal marah pada tempatnya dan sesuai
keadaan, tegas dalam bertindak. Seperti atasan yang marah kepada bawahannya
yang tidak amanah padahal sudah sering diingatkan. Bahkan ini marah dengan ketegasan
yang dibutuhkan bagi mereka yang berjiwa pemimpin.
Bahkan
mampu mengendalikan amarah ketika ia bisa meluapkannya menunjukkan bahwa ia
seseorang yang mulia akhlaknya. Karena akhlak seseorang dinilai ketika sedang
mampu berkuasa. Semialnya suami dengan istrinya. Mungkin dengan istrinya ia
marah-marah di rumah sedangkan di luar karena status jabatannya yang rendah ia
tidak bisa marah dan meluapkan emosinya.
Inilah
yang diwasiatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Dari Abu
Hurairah Radhiallahu ‘anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau
jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!”.
Meluapkan
kemarahannya dengan tanpa pandang bulu dan melihat keadaan. Tentu saja hasil
yang diperoleh tidak baik karena segala sesuatu yang diselesaikan dengan marah
tidak terkendali, tidak akan menyelesaikan masalah justru akan menambah
masalah. Bahkan orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dan
mengendalikan amarahnya ketika ia mampu meluapkannya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang kuat itu bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah”.
Referensi : Dikutip dari berbagai sumber
0 Comment "Bagi Mereka Yang Bisa Mengendalikan Amarah Dan Emosinya, Bisa Memilih Bidadari Yang Paling Ia Sukai"
Post a Comment