Waspada Propaganda Liberalis !

Propaganda Liberalis.
Kenali propaganda mereka, waspadai 5 Langkah Propoganda Liberalisasi yang nampak Islami, namun penuh muslihat. Apa saja?





1. PROPAGANDA SHOLAT
“Buat apa SHALAT jika masih riya & tidak ikhlas". 
Target liberal : untuk pembenaran meninggalkan Shalat dengan “dalih” pembersihan hati dulu.
Justru : Shalat adalah OBAT HATI yang bisa menyembuhkan & menghilangkn penyakit hati seperti riya’ & ‘ujub. Dan Shalat adalah BENTENG dari segala perbuatan KEJI & MUNKAR, riya’, QS. 29 Al-‘Ankabut :45.

2. PROPAGANDA JILBAB 
“Lebihbaik tidak berJILBAB tapi baik, daripada berJILBAB tapi hati busuk".
Target Liberal : untuk pembenaran pelepasan Jilbab dengan “dalih” yang penting hatinya baik.
Jilbab adalah KEWAJIBAN Agama, baik si pemakai baik/buruk, maka Jilbab tetap WAJIB QS. Al-Ahzab :59.
Justru : Jilbab adalah OBAT HATI yang akan ikut merangsang penyembuhan penyakit hati, sekaligus identitas muslimah. Jadi, lebih baik memakai jilbab & berhati baik, daripada berhati baik tanpa jilbab, apalagi berhati buruk tanpa jilbab.

3. PROPAGANDA KEPEMIMPINAN 
“Lebih baik Pemimpin Kafir jujur, daripada Pemimpin Muslim jahat”.
Target Liberal : untuk membolehkan orang Kafir memimpin diwilayah mayoritas umat Muslim.
Kepemimpinan di Al-Qur’an bukan sekadar janji antara pemimpin dgn masyarakatnya, tapi ikatan janji dengan Allah SWT.
Sebagaimana termaktub dalam Q.S. Al-Baqarah 2: 124.

4. PROPAGANDA POLITIK  
"Jangan bawa Islam/ Ulama ke politik.”
Target Liberal : menjauhkan Islam & Ulama dari politik agar Politisi Durjana bebas leluasa mengatur Negara
Karena, hanya Islam yang suci & Ulama mulia yang boleh masuk ke dalam politik agar tidak dikotori para Politisi durjana.
Khulafa Rasyidin, telah mempraktekan POLITIK ISLAM yang benar lagi bersih untuk menjadi suri tauladan bagi umat.

5. PROPAGANDA SYARIAH 
“Umat jangan sibuk jalankan Syariah, fokus saja kepada perbaikan diri”
Padahal syariat adalah aturan hukum yang bagus, selalu dijalankan oleh para Shahabat, sehingga menjadi Generasi Terbaik.
Perintah Sholat, perintah Puasa, maupun perintah Memilih Pemimpin sudah ada ketentuan Allah. mau mengingkari?
Selalu diprovokasi. "Jangan bawa-bawa agama dalam politik!" Begitu kata mereka yang kemudian mengebiri Islam lewat politik.
"Jilbab budaya Arab!" Padahal ini pakaian kehormatan Muslimah. Karena kehormatan, mereka berjilbab.
Dulu Belanda mewaspadai orang yang naik haji, sebab pulangnya mereka bawa semangat jihad. Semangat anti penjajah.
Perjuangan kemerdekaan takkan sedahsyat itu tanpa fatwa jihad KH. Hasyim Asy'ari. Setelah itu?
Kapan pun negara terancam, umat Muslim siap berjihad. Tapi setelah keadaan aman, orang-orang liberalis berteriak jangan bawa-bawa islam?
Tidak semua Muslim pantas memimpin, namun harus dipilih yang terbaik bagi umat. Kepada Allah kita bertanggung jawab!
Semoga Allah mengikat hati kita di barisan pembela kebenaran.. Aamiin...
That's all!
Sumber : @Im_Moeslim

0 Comment "Waspada Propaganda Liberalis !"

Post a Comment