Sebagian
dari kita tidak bisa menghindari dari sikap membandingkan dengan orang lain.
Bahkan orangtua kita juga begitu. Dulu sewaktu kecil saking jengkelnya orang tua
kita dengan kita karena gagal melakukan sesuatu, maka mereka mulai
membandingkan diri kita dengan mudahnya mulai membandingkan kita dengan anak
orang lain. Tentunya anak orang lain yang lebih sukses. Tidak jarang setelah
dewasa pun kita masih menghadapi hal itu. Seperti, “coba kamu kayak si A
anaknya Pak B, dia itu kerja di blablabla…” Atau “coba kamu kayak si B, dia
keterima di jurusan A universitas A kan bagus, makanya rajin belajar” sehingga
saat kita terlepat dari perbandingan itu, kita malah terbelenggu dari
membandingkan diri sendiri dengan orang lain tanpa kita sadari.
Setiap
orang pasti pernah merasakan iri hati karena ini sifat yang manusiawi. Setiap
manusia pasti pernah merasakan rasa iri terhadap keberhasilan atau mungkin
kesuksesan orang lain. Wah, si A menikah dengan pria/wanita kaya raya, si B
sudah sukses dengan usahanya, si C sudah punya anak yang sangat lucu, sedangkan
kita masih seperti ini saja. Namun, jangan biarkan
rasa ini menggerogoti kebahagiaan dan membuatmu jadi manusia yang sirik dengan
keberhasilan orang lain.
Mungkin kamu memang tidak berniat membandingkan dirimu dengan orang lain. Sayangnya, orang lain lebih dulu membandingkan dirinya denganmu. Mulai bercerita pencapaiannya, apa yang sudah dibelinya, apa yang sudah didapatnya. Kemudian bercerita padamu dan berkata padamu, “aku saja sudah bisa beli loh, sudah dapat loh, masak kamu belum,” dan perkataan sejenisnya yang sifatnya “memancingmu” untuk ikut dalam persaingan membandingkan diri dengannya. Hati-hatilah dengan orang seperti ini karena pasti selalu ada disekitar kita.
Salah satu kunci bahagia yang
paling dasar adalah dengan mensyukuri hidup dan membuang jauh rasa iri hati dan
dengki. Rasa iri hanya akan membuatmu tidak mensyukuri apa yang sudah kamu
miliki. Padahal sebenarnya banyak orang yang ingin seperti kamu.
Ada pepatah Jawa yang berbunyi "Urip Iku Sawang-Sinawang", terkadang orang hanya melihat sesuatu dari luarnya saja. Ia tak tahu perjalanan hidup seperti apa yang sudah dilewati oleh orang tersebut sehingga berhasil seperti sekarang. Bisa jadi ujian hidupnya benar-benar luar biasa. Semua manusia terlanjur lebih dulu berprasangka tanpa mengetahui apa yang sudah dialami oleh orang tersebut.
Jangan pernah mencoba membandingkan hidupmu dengan orang lain. Setiap orang memiliki kehidupan tersendiri. Itulah mengapa sepatu kaca Cinderella hanya cukup untuknya seorang, karena tiap individu memiliki jalan hidup masing-masing dan tak bisa disamakan.
Nah, mulai sekarang berhenti iri dan jalani hidupmu dengan sebaik mungkin. Perbanyak bersyukur dan kurangi mengeluh. Hidupmu akan jadi lebih indah. Jangan lupa untuk selalu berbuat baik kapan saja dan dimana saja.
Have a great day good people.
Referensi : Dikutip dari berbagai sumber.
0 Comment "Jangan Bandingkan Hidupmu Dengan Orang Lain"
Post a Comment