Anda boleh
menuduh Islam Intoleran. Namun mari lihat FAKTA. Di negara-negara di mana Islam
minoritas, biasanya umat Muslim ditekan, dikekang, bahkan dibantai. Di Perancis:
Pelarangan pakai jilbab. Di Myanmar: Umat
Islam dibantai. Di Bosnia
(dulu): Umat Islam dibantai. Di Palestina:
Umat Islam dibantai. Dan masih banyak
contoh lainnya.
Adapun di
negara-negara di mana Islam mayoritas, secara umum kaum minoritas bisa hidup
tenang, bebas menjalankan ibadah agama mereka. Memang sih,
beberapa kali ada konflik antaragama. Tapi dibanding pembantaian umat Islam di
Myanmar, Bosnia dan Palestina, itu belum seberapa.
ISLAM AGAMA
TERORIS?
Memang ada umat
Islam yang jadi teroris. Namun mereka hanya oknum yang beraliran sesat, dan
tidak bisa dijadikan generalisasi bahwa Islam agama teroris.
Aksi 411 dan 212
di Jakarta justru membuktikan bahwa Islam agama yang sangat damai dan toleran. Lihatlah ketika
aksi 411, ada pasangan yang menikah di Katedral, dan para peserta aksi justru
membantu mereka agar bisa menjalankan ritual pernikahan dengan aman, lancar dan
damai. Yang masih
ngotot berkata Islam intoleran atau Islam agama teroris, mungkin mereka butuh
aqua satu galon perjam.
ISLAM ANTI
KAFIR?
Ah, itu hanya
persepsi Anda saja. Agama Islam itu punya prinsip, bahwa kita harus TEGAS untuk
urusan aqidah dan iman. Jadi jika kami misalnya mengharamkan ucapan Natal, itu
adalah wujud dari keteguhan kami dalam menjaga keyakinan. Itu bukan sikap
intoleran.
Sebab jika kami
intoleran, maka kami akan melarang perayaan Natal, bahkan mungkin melakukan
perbuatan yang jauh lebih kejam. Dengan kami
membiarkan dan menghormati umat Kristiani yang merayakan Natal, maka itu adalah
contoh sikap toleransi yang sangat baik.
Justru ketika
kami MEMPERTAHANKAN KEYAKINAN bahwa mengucapkan selamat Natal itu haram, lalu
Anda membully dan mencaci-maki kami, maka justru Andalah yang tidak toleran
karena tidak menghargai keyakinan kami. Toleransi itu
membiarkan, BUKAN ikut-ikutan. Jika kami ikut merayakan Natal misalnya, maka
itu melanggar aqidah kami, dan itu sangat dilarang di dalam Islam.
Apa salahnya
jika kami tidak mengucapkan Natal, namun kami tetap menghargai Anda, tetap
berteman baik dengan Anda, tetap menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Jika Anda masih
menuduh intoleran, maka sesungguhnya Anda masih perlu belajar banyak tentang
DEFINISI TOLERANSI.
Sumber : JONRU. Jakarta,
8 Desember 2016
0 Comment "Islam Agama Damai Dan Sangat Toleran"
Post a Comment