Sahabat,
Mungkin kita terlalu lelah dengan segala kesibukan dan aktifitas duniawi kita. Bahkan
kadang kita benar-benar lalai hingga melupakan hal yang amat penting untuk
keselamatan hidup kita, lalu melakukan hal-hal yang remeh temeh dan sia-sia
yang tak bisa menambah NILAI disisi Allah.
Kita
terlalu mengejar Dunia yang pasti akan meninggalkan kita dan lupa akan semakin
dekatnya kematian yang membutuhkan kecukupan bekal agar kita bisa beristirahat
dengan tenang dan leluasa di Alam Penantian kita nanti.
Kita
seringkali MENUNGGU banyaknya HARTA yang bisa kita raih, baru kemudian kita mau
berinvestasi untuk akhirat kita, itupun nilai investasi untuk Akhirat kita tak
seberapa besar dibanding Harta yang telah berhasil kita dapatkan dan kita
kumpulkan.
Padahal
Allah SWT itu tak pernah menilai besarnya nilai Investasi Akhirat kita baik
berupa Infaq, Sedekah Wakaf kita, tetapi Allah menilai Kesungguhan, Keikhlasan
dan Rutinitas kita dalam menambah Saldo Tabungan Akhirat kita.
Kita
sering kali lupa, Kita ini sebenarnya hanya dimampirkan saja oleh Allah SWT ke
dunia ini, lantas seiring berjalannya waktu, sebagian kita justru merasa betah
dan menganggap bahwa dunia ini abadi sebagai tempat tinggal kita.
Padahal
aslinya kita ini berasal dari kampung akhirat, tapi enggan untuk mudik karena
merasa sudah betah dan menikmati hidup di perantauan dunia dengan segala
fatamorgananya yang menipu.
Sekali
waktu PERNAHKAH KITA MERINDUKAN KAMPUNG AKHIRAT KITA?, melebihi rindunya kita
mudik ke Kampung Halaman Tempat Lahir kita?
Rasanya
kok belum ya?, Itulah kita, betapa kelalaian kita ini sudah begitu sangat, sebagian
kita enggan bahkan tak ada keseriusan mengumpulkan bekal untuk kehidupan
akhirat yang abadi dengan KENIKAMATAN dan KEBEBASAN yang TAK BERBATAS. Sebagian
kita sangat disibukkan untuk menambah SALDO TABUNGAN dunia kita dan kurang
perhatian akan kecukupan saldo tabungan akhirat yang kita miliki.
Suatu
kali, datanglah sekelompok orang yang bertanya kepada seorang Ulama, “Mengapa
sebagian kita betah di dunia dan enggan kembali ke akhirat, padahal kembalinya
kita ke akhirat merupakan sebuah keniscayaan?”. Lantas seorang ulama itu
menuturkan, “Sebab kita membagus-baguskan rumah di dunia dan seluruh
kehidupannya, sementara negeri akhirat yang merupakan kampung halaman yang
sesungguhnya itu kita lupakan bahkan kita hancurkan sehancur-hancurnya.”
Relakah kita berpindah dari Istana nan Megah dengan
segala Fasiltas dan Kenikmatan yang tak berbatas menuju sebuah rumah yang rapuh
dan akan hancur ditelan waktu?. Seorang Sahabat mengatakan bahwa, Rasulullah
SAW memegang pundakku dan bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang
asing atau penyeberang jalan”.
Bagaikan Orang Asing yang sedang berjalan-jalan
ketempat lain dan ketika kembali ke kampung halamanya, maka Orang Asing itu
semestinya membawa bekal dan buah tangan yang cukup ketika kembali kekampung
Halamannya.
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main
dan senda gurau belaka, Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi
orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”. (Q.S : Al-An’am :
ayat 32).
Rasulullah
SAW bersabda : "Sebaik-baik manusia adalah orang yang banyak memberi
manfaat kepada orang lain ", ini juga bisa kita artikan bahwa Sebaik-baik
harta kita adalah harta yang bisa memberi dampak manfaat kepada banyak orang
karena harta seperti itulah yang bisa menjadi PENYELAMAT kita di Akhirat kelak, AKHIRAT
JADI NYATA.
Allah Ta'ala berfirman: “Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering
dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti)
ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan
dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadid: 20).
Sungguh diri ini kadang terkagum-kagum dengan dunia. Begitu terpesona sampai
lupa daratan. Dunia pun dikejar-kejar tanpa pernah merasa puas. Hari ini,
dunia adalah Nyata dan Akhirat hanya Cerita. Setelah Mati, dunia hanya cerita
dan Akhirat jadi Nyata. Jangan Lalai!!!
Referensi : Dikutip dari berbagai sumber
Referensi : Dikutip dari berbagai sumber
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*co
ReplyDeleteBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.